MagzNetwork


Ustaz Mohd Ammar Bin Mohd Rosdi @ Mohd Rodhi
Imam Masjid Taman Bertam Indah
Pengajar Di Sekolah Menengah Agama Daeratul Maarifil Wataniah
(DMW) Kepala Batas
Kelulusan: BA Syariah Universiti Al Azahar
Penceramah kuliah di Masjid sekitar SPU dan Sungai Petani
Tauliah dari Jabatan Agama Islam Pulau Pinang

Pada zaman Nabi Muhammad saw, ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal di negeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapanya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak saudara sama sekali.

Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan mengembala kambing orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.

Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Uwais Al-Qarni seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa, memohon petunjuk kepada Allah. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah juga didengar oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais Al-Qarni mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad saw, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau.Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais Al-Qarni untuk menemui Nabi saw semakin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, bilakah ia dapat bertemu Nabi Muhammad saw dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi saw, kerinduan karena iman.

Tapi bukankah ia mempunyai seorang ibu yang telah tua renta dan buta, lagi pula lumpuh? Bagaimana mungkin ia tega meninggalkannya dalam keadaan yang demikian? Hatinya selalu gelisah. Siang dan malam pikirannya diliputi perasaan rindu memandang wajah nabi Muhammad saw.

Akhirnya, kerinduan kepada Nabi saw yang selama ini dipendamnya tak dapat ditahannya lagi. Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni walaupun telah uzur, merasa terharu dengan ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.”

Betapa gembiranya hari Uwais Al-Qarni mendengar ucapan ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat. Namun, ia tak lupa mnyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkannya, serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah.

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga dikota madinah. Segera ia mencari rumah nabi Muhammad saw. Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sampbil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi saw yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada berada dirumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi saw. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi saw, tetapi Nabi saw tidak dapat dijumpainya.

Dalam hati Uwais Al-Qarni bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi bilakah Nabi pulang? Sedangkan masih terngiang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, “engkau harus lekas pulang”.

Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi saw. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al-Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah ra untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi saw. Setelah itu, Uwais Al-Qarni pun segera berangkat mengayunkan langkahnya dengan perasaan amat haru.

Peperangan telah tamat dan Nabi saw pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi saw menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi saw, Siti Aisyah ra dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah ra, memang benar ada yang mencari Nabi saw dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad saw melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya., “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah talapak tangannya.”

Sesudah itu Nabi saw memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

Waktu terus berganti, dan Nabi saw kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi saw tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi saw itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu, yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa khalifah Umar ra dan sahabat Nabi, Ali ra, selalu menanyakan dia ?

Rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kalifah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kalifah yang baru datang dari Yaman, segera khalifah Umar ra dan Ali ra mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni.

Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, khalifah Umar ra dan Ali ra memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam khalifah Umar ra dan Ali ra sambil mendekati kedua sahabat Nabi saw ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi saw. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.

Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi saw bahwa dia itu adalah penghuni langit. Khalifah Umar ra dan Ali ra menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah.” Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Wajah Uwais Al-Qarni”.

Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali ra memohon agar Uwais membacakan doa dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “saya lah yang harus meminta doa pada kalian.”

Mendengar perkataan Uwais, khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari anda.” Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.

Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais Al-Qarni ? bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu.”

Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.

Tengah fikir.......

Posted by Raiden | 2:45 AM | 0 comments »

Mengikut perangkaan Bank Dunia, tiga bilion penduduk dunia kini hidup di bawah garis kemiskinan tegar. Manakala harta kekayaan yang dimiliki 225 individu terkaya di dunia jika dicampurkan berjumlah AS$1 trilion, adalah bersamaan dengan jumlah pendapatan tahunan 5 bilion penduduk dunia (Global Policy Forum, 2003). Ini hanyalah sebahagian kecil daripada pelbagai bukti kehancuran hidup masyarakat dunia hari ini akibat sikap rakus manusia yang diwarnai budaya kapitalis berorientasikan nilai materialistik dan individualistik hingga mengabaikan prinsip keadilan, kasih sayang dan kebajikan dalam kehidupan masyarakat

Komitmen Islam kepada sistem keadilan berteraskan kasih sayang, persaudaraan, tolong-menolong dan tolak ansur turut dimanifestasikan melalui pelbagai wahana jaminan sosial seperti zakat, sadaqah, qard al-hassan (hutang tanpa faedah), takaful dan kafalah (jaminan). Sistem jaminan sosial ini bukan sahaja mempunyai nilai kerohanian yang tinggi bahkan mampu menjadi wahana memastikan kekayaan dan limpahan rezeki kurniaan Allah tidak hanya berlegar sekitar kelompok elit tertentu.

Pagi Jumaat....

Posted by Raiden | 9:23 PM | 0 comments »

Ustaz Johari Abdul Wahab adalah Pendakwah Bebas
Kelulusan: Universiti dari Yaman
Penceramah Mutiara FM Pulau Pinang
Penceramah Radio IKIM
Penceramah slot tazkirah Ramadhan di Masjid Al Khalid USM induk dan slot tazkirah Jabatan Pembangunan dan Jabatan Bendahari USM Pulau Pinang
Tauliah dari Jabatan Agama Islam Pulau Pinang

Ustaz Johari Abdul Wahab mulakan tazkirah dengan bab Zihar.
Then, beliau buka topik tentang Puasa Ramadhan dan last sekali beliau mengupas sedikit kitab
Contoh Solat Rasulullah S.A.W tentang kiblat.



Member mai Penang ori punya.


Siapakah mereka ini? Di manakah hilangnya seorang lagi ?Janganlah biarkan diri anda diselubungi misteri.

Menjelang Bulan Puasa

Posted by Raiden | 1:15 AM | 0 comments »

http://kabelstudio.files.wordpress.com/2009/07/puasa.jpg

Berikut ini adalah beberapa amal soleh yang wajib dikerjakan atau sangat dianjurkan dilakukan:

1). BERPUASA
2). QIYAMU RAMADHAN IAITU SHALAT TARAWIH
3).
BERSEDEKAH
4). BERSUNGGUH2 DALAM MEMBACA AL-QUR’AN AL-KARIM
5). I’TIKAF

6). MENCARI LAILATUL QADAR
7). MEMPERBANYAK DZIKIR, DO’A DAN ISTIGHFAR


Ada beberapa perbuatan yang harus kita tinggalkan atau jauhi baik di luar Ramadhan,
terlebih lagi di bulan Ramadhan, diantaranya:

(1). Menjadikan malam seperti siang dan menjadikan siang seperti malam. Maksudnya di malamhari dihabiskan untuk berjaga sambil bersembang, menonton TV atau perbuatan sia-sia
lainnya. Sementara di siang hari dihabiskan untuk tidur.

(2). Tidur di sebahagian waktu solat wajib.

(3). Berlebih-lebihan dalam makanan dan minuman

(4). Terlalu cepat makan sahur, lalu tertidur saat waktu solat subuh sehingga tidak solat subuh
berjama’ah di masjid.

(5). Berbohong dan berbuat perbuatan sia-sia

(6). Mensia-siakan waktu

(7). Berkumpul bersama teman-teman untuk kegiatan yang sia-sia, mengata,mengumpat, gosip
dan semisalnya

(8). Kaum wanita menghabiskan sebahagian besar waktunya untuk memasak makanan.

Jamuan utk Shimi

Posted by Raiden | 1:02 AM | 0 comments »



Aiman Bobob

Posted by Raiden | 8:30 AM | 0 comments »

Santapan rohani

Posted by Raiden | 8:56 AM | 0 comments »

"Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan."

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, maka ia telah diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab, tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga dihalang dari meminumnya, ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil memimpinnya ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita disekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-menderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidakpun membalas bicaranya, maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya, lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukannya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

Konvo.........

Posted by Raiden | 4:06 AM | 0 comments »



Gambaq Konvo masa zaman rock kapak
Perisai perang ngan topi besi ni sempoi rasa macam nak try pakai tapi bahaya woo..
time duk amik gambaq pun pak guard dok usha satu macam.

Ni pedang sapa? lupa lak nak baca info dia. Berat woo pedang ni rasa2 kat 10kg.
Eeleh, Wan rapat sangat tuu!


Dah habih keja, sesi bergambaq. Ni geng Klinikal IPPT. Depa lagi penat dari 1st day sampai la packing nak balik. Syabas, next sidang gerenti kena lagi. hua...hua...hua..

Kerahan Tenaga utk Konvo

Posted by Raiden | 9:43 AM | 0 comments »


Rakan2 yg rajin pulun OT.

Warga staf bertungkus-lumus pulun target 24K. Apa? 24K?
Ishk..Ishk

Kerja rajin2, cukup bulan amik duit bayar cetti wowkay

Lemak tepu

Posted by Raiden | 9:31 AM | 0 comments »

Sudut 3D, cari makhluk yang tersembunyi. Dah jumpa?

Sapa mau lawan? Apa,10 km? up lagi la...

Futsal

Posted by Raiden | 7:37 AM | 0 comments »

Team Futsal G5

hari berangkat ke K.B

Posted by Raiden | 8:27 AM | 0 comments »


Geng 3 sekawan. Kecian sama itu Wawa, tak dapet nak pi siap demam lagi tu.

agak2nye berapa bijik Waja ngan Gen2 gue bule beli kalau jual itu balak?

Dah sampai tempat landing.

Menu mkn mlm pekena nasi goreng + belut goreng halia

Lepak kat airport Pengkalan Chepa ngan bro. Man.

1st day kat K.B

Posted by Raiden | 7:44 AM | 0 comments »


Perut dok bunyi mcm2 dah, taklimat tak habih2 lagi. Kak Kausar dok perati kuih dari tadi.Sabaq skit.
Dok tengah cari menantu online untuk Kak Sal., gurau je. Tengah buat laporan program .....

hari ke -2 di K.B

Posted by Raiden | 9:28 PM | 0 comments »

Dalam bilik meeting Pejabat Satelit IPPT
Berangkat pulang dari Pejabat Satelit IPPT. Staf IPPT kat sini ada 2 org saje, kecian 2x
Menu makan malam, kak Kausar belanja aku ngan kak Sal-Tq. Aku tukang perabih makanan diaorang pulak, diaorang dah kenyang pekena nasi lemak sebelum tu.

hari ke -3 di K.B

Posted by Raiden | 9:12 AM | 0 comments »

On the way nak pi lunch jumpa Waheeda,geng IPPT yg transfer ke K.B. Ni kat unit grafik.
Singgah ke Pejabat Dekan Penyelidikan (Sains Kesihatan & Bioperubatan) jumpa Prof. Dr. Syed Mohsin. Dia belanja makan kat Restoran Sumatera. Menu special ayam goreng kampung punya sama itu teluq penyu.

Tengah dengar pembentangan Dr. fulan bin sifulan pasal Gamat. Boring tahap supersaiya.
Bersama geng Pejabat Penyelidikan PPSP, USM

Hari ke-4 di K.B

Posted by Raiden | 8:41 AM | 0 comments »

Last day kat K.B, Pi sarapan kat kedai wok lepas tu shopping kat Pasar Siti Khadijah. Habis borong satu pasar, berangkat pulang ke Penang.